Jadi Panitia Bukber? 4 Hal Ini Wajib Dilakukan agar Acara Berjalan Kondusif!

Bulan Ramadan biasanya identik dengan beragam kegiatan. Mulai dari jalan-jalan usai subuh, ngabuburit, hingga bukber (buka bersama).

Nah, siapa nih yang sering dapat ajakan buka bersama alumni atau teman kantor? Atau jangan-jangan malah ditunjuk sebagai panitia pengurus acara?

Bagi sebagian penitia yang sudah berpengalaman dalam meng-handle acara mungkin sudah tidak kesulitan lagi saat harus mengatur jalannya buka bersama ya.

Namun, bagaimana bila kita ditunjuk menjadi pengurus kegiatan buka bersama untuk pertama kalinya?

Jangan khawatir, empat hal berikut ini bisa diperhatikan sambil dipraktikkan ya.

Tips Persiapan Acara Buka Bersama

Buka bersama merupakan momentum yang tepat untuk menyambung silaturahim dengan teman-teman atau kerabat jauh.

Oleh karena itu, agaknya penting memperhatikan beberapa hal penting seperti:

1. Survey dan Pilih Tempat

Keterangan: sebuah resto yang menyediakan mushola cukup luas bagi pengunjung – Credit photo by Astride Dian

Sebenarnya ada beberapa tempat yang bisa dijadikan lokasi untuk bukber.

Sebut saja seperti gedung serbaguna sekolah, hotel, coffee shop, rumah makan, resto, rumah salah satu anggota, dan lain-lain.

Namun, langkah paling penting adalah melakukan survey.

Mengapa? Karena survey dan memilih tempat untuk acara buka bersama akan mempengaruhi jalannya acara serta aktivitas lanjutan para peserta.

Untuk buka bersama, cbobalah mencari rumah makan yang menyediakan fasilitas mushola atau paling tidak dekat dengan masjid.

Sebab, jarak antara maghrib dengan waktu isya sangat dekat, sehingga dikhawatirkan apabila rumah makan yang digunakan untuk bukber sangat ramai, maka antrean untuk salat pastinya memakan waktu.

Beberapa orang biasanya malas diajak untuk buka bersama bukan karena ‘adu pencapaian’ saja, tetapi juga mengejar waktu untuk bisa melaksanakan salat maghrib.

Sayang banget kan, puasa tetapi nggak salat atau pelaksanaan salatnya mepet dengan isya?

Jadi, indikator memilih tempat untuk bukber paling tidak harus:

  • Tersedia fasilitas mushola yang luas dan toilet
  • Tempat parkir mendukung
  • Menawarkan layanan reservasi
  • Dekat dengan masjid atau mushola

Catatan penting: survey tempat di zaman sekarang sudah bisa dilakukan secara online, yakni memanfaatkan fitur Google Maps dan melihat beberapa review serta foto dari pengunjung sebelumnya.

2. Buat Penawaran Menu pada Anggota

Setelah menemukan beberapa tempat yang bakal jadi tempat bukber, saatnya kita menawarkan beberapa menu yang kemungkinan akan dihidangkan pada acara tersebut.

Memang sih, kita tidak mungkin menyenangkan semua orang apalagi menyamakan selera seluruh anggota.

Namun dengan menyodorkan opsi menu, paling tidak kita bisa mengetahui minat dan kesukaan rata-rata mereka yang ikut dalam bukber.

Untuk mengetahui selera mereka, kita bisa memanfaatkan fitur polling grup WhatsApp yang jauh lebih efektif dan efisien.

Jangan lupa, sertakan juga gambar dan harga dari menu-menu tersebut ya.

3. Lakukan Reservasi

Keterangan: Lubbya Cafe menyediakan layanan reservasi secara online – sumber: Instagram.com/lubbycafe

Melakukan reservasi sepuluh hari atau satu minggu sebelum acara buka bersama jauh lebih dianjurkan.

Hal ini bertujuan untuk menghindari full booked di tempat yang akan kita pilih untuk bukber.

Sebab, mendekati pertengahan bulan puasa, banyak rumah makan sudah penuh dan dipesan oleh orang lain. Makanya, kita mesti gercep ya!

Selain itu, sebelum reservasi pastikan kita sudah menetapkan aturan bagi peserta agar membayar uang/paket buka bersama di awal.

Caranya adalah kita membuat pengumuman di grup tentang tanggal atau waktu pembayaran uang kegiatan bukber. Berikan penjelasan dan alasan kita harus melakukan hal demikian.

Kenapa harus begitu?

Beberapa hari lalu beredar video yang menggambarkan seorang laki-laki tengah menggelar acara bukber dengan menggunakan uang pribadinya untuk membayar biaya reservasi.

Sayang sekali, teman-teman yang sudah diundang tak kunjung datang sehingga dirinya kebingungan.

Belajar dari kasus tersebut, kita harus lebih berhati-hati dan disiplin sebelum menggelar acara buka bersama.

Toh dengan menarik uang bukber akan membuat para anggota berpikir dua kali untuk melewatkan acara begitu saja. Sudah bayar, ya kali nggak ikut? Hehe.

4. Buat Konsep atau Ide Acara

Konsep atau ide acara juga perlu dipikirkan sejak awal karena akan mempengaruhi jalannya buka bersama.

Sejauh ini, sebagian orang malas mengikuti buka bersama karena ada beberapa faktor yang menurut mereka cukup menganggu. Bahkan tidak relevan lagi.

Misalnya, obrolan tentang pencapaian, prestasi, flexing kekayaan, dan sejenisnya.

Alih-alih mengakrabkan diri dan membaur tanpa harus khawatir terhadap status sosial, justru menjauhkan teman satu dengan lainnya.

Nah, di sinilah pentingnya konsep atau ide acara tersebut berperan.

Kita bisa mengadakan game seru yang mampu membangun chemistry antar peserta buka bersama.

Seperti tebak kata, tebak gambar, truth or dare hal-hal receh, dan lain-lain.

Kesimpulan

Buka bersama yang dilaksanakan satu kali dalam satu tahun, seharusnya dapat mendekatkan jarak yang jauh. Memperkecil sekat-sekat yang tadinya terbentuk oleh ego besar dari seorang manusia, sehingga kesempatan untuk mengulang momen serupa akan tetap menyenangkan.

Anyway, empat tips di atas tidak berlaku kalau kita diundang, diajak, dan tinggal duduk saja di acara buka bersama, ya. Maksudnya buka bersama gratis, haha.

Tinggalkan komentar

Atas ↑