Mau Libur Lebaran Bersama Keluarga? Wajib Cek Dulu 4 Hal Ini!

Perayaan Idul Fitri menjadi salah satu momen yang paling dinantikan agar bisa berkumpul dengan keluarga besar di kampung.

Selain rentang waktu liburnya cukup lama, waktu lebaran juga menjadi ajang untuk mengenang berbagai tempat yang dianggap memorable sekaligus healing bersama.

Ya, umumnya sebagian besar masyarakat Indonesia pada hari ketiga atau keempat setelah Idul Fitri akan menghabiskan waktunya untuk bertamasya.

Mulai dari mengunjungi tempat wisata pegunungan, pantai, museum, bangunan bersejarah, dan lain-lain.

Sayangnya, tempat rekreasi akan membludak dan ramai saat libur lebaran.

Oleh karena itu, supaya libur kita tetap berkualitas, sebaiknya lakukan hal berikut!

1. Survey Tempat Wisata

Keterangan: Hasil screen shoot melalui mesin pencarian Google

Setiap kota atau provinsi biasanya memiliki beberapa tempat rekreasi yang paling menonjol dan kurang diminati oleh masyarakat lokal maupun dari luar daerah.

Nah, sebelum memutuskan tujuan wisata bersama sanak saudara dan keluarga, alangkah baiknya kita melakukan survey tempat wisata.

Survey atau proses mencari tahu situasi ini bertujuan agar waktu kita tidak habis di jalan saja karena harus berhadapan dengan macet.

Eh, begitu sampai di lokasi, rupanya sudah tidak ada spot lagi yang tersisa saking ramainya oleh lautan manusia.

Sayang banget kan kalau suasana liburan yang seharusnya mampu bikin badan lebih rileks malah justru membuat kita stres?

Bagaimana cara survey? Kita bisa cek nama lokasi wisata di Google Maps dan menghubungi nomor WhatsApp atau nomor telepon yang tertera.

Kita bisa menanyakan bagaimana perkiraan kondisi area wisata saat lebaran atau keesokan harinya. Umumnya nih, para pengelola akan mencari cara agar para pengunjung tetap datang, akan tetapi jika kunjungan sudah penuh, mereka akan mengatakan sesuai dengan situasi di lapangan.

Dari situlah, kita akan mempertimbangkan; apakah tetap akan pergi atau mengganti destinasi?

2. Cek Rute di Google Maps

Sumber: Dokumentasi pribadi

Memeriksa rute ke arah tempat wisata lewat Google Maps juga wajib dan sebaiknya memang harus dilakukan.

Mengapa demikian? Melalui Google Maps, kita jadi tahu tingkat kepadatan atau keramaian jalan raya yang akan dilewati nanti.

Jalan yang padat, ramai, dan macet akan ditandai warna merah oleh Google Maps sebagai peringatan bagi para pengemudi kendaraan.

Usai mengetahui fakta tersebut, tentunya kita harus mencari alternatif lain atau jalan tikus supaya dapat sampai ke tempat wisata tanpa terjebak macet.

Ingat, lebih baik padat merayap ketimbang kendaraan tak bergerak sama sekali, hehe.

Selain memeriksa tingkat kemacetan, dengan memantau Google Maps kita juga dapat mengetahui; apakah di jalan tersebut terdapat pembangunan (perbaikan) jalan atau tidak.

3. Tambah Tempat Wisata ‘Cadangan

Keterangan: Hasil screen shoot melalui mesin pencarian Google

Saat ingin berlibur, paling tidak kita mesti menyiapkan beberapa tempat wisata alternatif sebagai cadangan atau pengganti destinasi utama.

Tahapan ini perlu dilakukan untuk menghindari ledakan pengunjung atau terjebak pada ritem acara yang berdurasi terlalu panjang ketika kita sampai di tempat tujuan.

Misalnya, kita sudah berencana mengunjungi suatu lokasi wisata tertentu. Namun saat mendekati tempat tujuan, rupanya antrean parkir kendaraan menyentuh angka 5 km, bahkan melebihi perkiraan.

Di tengah keputusan tersebut, biasanya kita akan berpikir “Akankah tetap berlibur di situ atau berpindah tempat yang lebih sepi pengunjung?”

Makanya, penambahan tempat wisata cadangan ini setidaknya akan membantu kita untuk mengarahkan lokasi berikutnya tanpa harus survey di tengah jalan yang tentu saja akan memakan waktu lebih lama.

4. Datang Lebih Awal

Keterangan: Hasil screen shoot melalui mesin pencarian Google

Jika kita memang enggan untuk mengubah rute atau lokasi tujuan wisata, maka langkah paling tepat adalah berangkat lebih awal.

Walaupun memang kemungkinan pada siang hari akan ramai dan sesak oleh pengunjung dari berbagai daerah, tetapi dengan berangkat lebih pagi akan memberikan sedikit ruang bagi kita untuk menikmati sejenak suguhan panorama atau spot-spot wisata tersebut.

Pastikan juga kita membawa perbekalan yang cukup, terutama air putih.

Sebab, ramainya tempat wisata saat lebaran akan menguras energi kita lebih banyak dibandingkan hari libur pada umumnya.

Kesimpulan

Berwisata bersama keluarga memang sangat menyenangkan dan akan menjadi salah satu ingatan yang paling indah untuk dikenang.

Namun, mengusahakan agar waktu rekreasi tetap berjalan lancar serta nyaman juga tak kalah pentingnya. Apalagi kalau kita menyertakan anggota keluarga yang sudah tua.

Tinggalkan komentar

Atas ↑