5 Cafe Paling Cocok untuk Introver di Solo dan Sekitarnya, Pas untuk Para Pekerja WFA!

Terkadang bekerja dari rumah memang agak menjenuhkan. Tidak sekali atau dua kali rasanya kepala sangat penuh.

Kenapa bisa begitu ya? Emm, menurut beberapa buku dan informasi yang pernah aku baca, visualisasi dalam ruangan itu sangat mempengaruhi kondisi mental seseorang.

Apalagi bagi para pekerja WFH (Work From Home) atau WFA (Work From Anywhere) yang hanya berkutat di dalam suatu ruangan yang sama, mengulangi aktivitas serupa, tidak pernah melihat pemandangan atau fenomena di luar tempatnya berada, ditambah lagi kurang interaksi dengan alam serta manusia lain. Wah, jadi suntuk deh!

Padahal setiap hari dituntut memberikan performa yang bagus, sehingga mampu menghasilkan output sesuai permintaan perusahaan.

Oleh sebab itu, tak ada salahnya kalau sesekali mengirup suasana luar yang lebih fresh dan berbeda dengan cara mengerjakan tugas di sebuah cafe.

Berikut 5 daftar cafe yang menurutku sangat cocok dikunjungi ketika ingin merampungkan pekerjaan atau tugas kuliah. Khususnya bagi introver yang kurang suka dengan suasana terlalu ramai.

Daftar Cafe di Solo & Sekitarnya yang Cocok untuk Pekerja WFA

Sebagai pekerja WFH sekaligus WFA, aku cukup menikmati profesiku saat ini.

Meskipun jam kerja mengikuti prosedur dan aturan dari kantor, akan tetapi aku masih bisa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan atasan dari mana saja.

Kalau bosen dengan suasana rumah ya tinggal cari cafe/coffee shop/angkringan terdekat.

Nah, berikut ini adalah daftar cafe di Solo dan wilayah sekitarnya yang menurutku sangat membantu kita tetap fokus.

1. Cafe Bukuku Lawas

Cafe bukuku lawas mengadopsi konsep klasik dengan menyediakan lemari berisi buku bacaan yang bisa dijadikan sumber referensi saat nugas.

Aku paling suka menulis jurnal, mengetik, dan membaca buku di tempat ini. Suasanya cozy meskipun tempatnya minimalis.

Jarak antara bangku satu dengan yang lain juga tidak terlalu dekat. Kita bisa memilih mau duduk di mana pun, sesuai kenyamanan masing-masing.

sumber: dokumentasi pribadi

Menariknya, meskipun sedang banyak yang nongkrong, para pengunjung tidak terlalu berisik.

Kekurangannya cuma satu sih, tidak ada tempat terpisah bagi perokok aktif dan pasif, hiks hiks. Jadi kalau ada pengunjung yang sedang merokok, ya anggap saja kita lagi apes. 😭

Untuk jumlah menu yang ditawarkan memang tidak terlalu banyak, tetapi untuk rasa ya sudah lumayan.

Di sini aku biasa memesan teh, biskuit, juga croissant. Harga menu mulai dari Rp10.000,00-Rp30.000,00.

Buka setiap hari dari pukul 15.00-00.00 WIB.

Alamat Cafe Bukuku Lawas: Jl. Guruh No.26, RT. 01, Ngasinan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126.

2. Truntum

Jujur sih, aku cukup kaget dengan resto Truntum ini. Harga makanan dan minumannya murah-murah banget!

Padahal kalau melihat desain interiornya yang cenderung menggabungkan antara konsep industrial dan vintage, harga makanan yang dijual mestinya mahal ya. Namun realitasnya, berbanding terbalik.

Hampir semua menu utama, mulai dari nasi rawon, bakso, mie tek tek, ayam taliwang, gudeng, siomay, dan lain-lain bisa dibeli dengan harga kisaran Rp11.000,00-Rp20.000,00.

Kupikir lagi dengan harga segitu makanannya nggak enak, tetapi ternyata lumayan juga. Standar umum lebih tepatnya.

sumber: dokumentasi pribadi

Tempatnya sangat nyaman, teduh, dan tentu saja sejuk. Sangat membantu konsentrasi kita saat menulis atau mengetik.

Tempat duduk yang disediakan juga cukup banyak, sehingga pengunjung bisa memilih ingin duduk di lantai satu atau dua.

Selain itu, resto ini juga dilengkapi toilet dan mushola yang bisa digunakan kapan saja. Tenang, untuk perempuan sudah disediakan mukena juga kok!

Alamat Resto Truntum: Jl. Antariksa III, Jebres, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126 (berada di belakang Arjes Kitchen)

3. Paseban Kopi

Bangunan Paseban Kopi berada tepat di depan gedung Rektorat ISI Surakarta.

Aku menemukan tempat ini sebenarnya bukan karena sengaja merencanakannya dari awal, tetapi ingin mencari minuman yang segar dan camilan untuk mengisi perut.

Maklum, saat itu aku juga sedang bingung hendak mencari tujuan karena sedang dipusingkan oleh beberapa pekerjaan.

Eh, kok malah merasa sedang menemukan hidden gems! Waktu datang pun aku merasa berada di tempat yang tepat.

sumber: dokumentasi pribadi

Desain interior Paseban Kopi menyuguhkan tema pastel modern yang dilengkapi working space cukup memadai. Ada tiga lantai di sini yang bisa kita singgahi. Favoritku sih lantai dua, hehe.

Satu hal yang aku sukai dari Paseban Kopi adalah banyak lukisan dan replika unik yang dipamerkan. Mulai dari lukisan abstrak, pajangan sepeda ontel zaman dulu, dan lain-lain.

Pas banget aku suka lihat pameran lukisan!

sumber: dokumentasi pribadi

Nah, kalau dari segi harga untukku sangat murah ya. Mungkin karena berada di lingkungan mahasiswa, hehe.

Alamat Paseban Kopi: Depan Rektorat ISI Surakarta, Jl. Petir, Jebres, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126

4. Nicafe

Dari Surakarta, mari melipir sebentar ke daerah dekat Palur!

Kali ini aku memutuskan untuk mampir sebentar ke Nicafe untuk menyelesaikan outline yang sudah mendekati deadline.

Nicafe Eats & Coffee tidak sama seperti beberapa cafe atau resto yang aku kunjungi, karena tempat makan sekaligus nongkrong ini berada di lantai dua saja. Lantai satu ditempati oleh bengkel las dan tambal ban.

sumber: dokumentasi pribadi

Nilai plus dari tempat ini adalah kita bisa duduk sembari memandangi kendaraan yang berlalu lalang di jalan raya. Selain itu, kita juga bisa memilih tempat duduk indoor atau outdoor.

Kalau aku pilih indoor karena ingin suasana yang lebih tenang dan menghindari distraksi suara kendaraan dari luar.

Menurutku, desain Nicafe cukup minimalis dengan nuansa sedikit rustic. Suasanya cukup homey dan nyaman sekali untuk menyelesaikan pekerjaan kantor.

Mungkin karena waktu aku datang masih sepi ya. Benar-benar hanya ada aku dan dua orang pegawai yang sedang bekerja.

Bagaimana dengan makanannya? Enak atau enggak memang sesuai selera ya, tetapi untuk kisaran harga dari Rp5.000,00-Rp35.000,00 sih sudah lumayan oke. Garlic bread-nya enak!

Alamat Nicafe: Jl. Solo-Karang Anyar, Palur Wetan, Palur, Kec. Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo

5. Lubby Cafe and Eatery

Lubby Cafe masih menjadi tempat terfavorit untuk mengerjakan tugas sekaligus nongkrong santai versiku.

Selain makanannya enak, di tempat ini tersedia dua jenis pilihan tempat duduk dengan tiga ruangan, yakni indoor (dua ruangan, masing-masing AC & non AC) dan outdoor.

Berbicara soal konsep, desain interior Lubby Cafe ini lebih condong ke tema bohemian dengan warna putih yang dominan.

Bahkan uniknya lagi, di beberapa sudut kita bisa menemukan nuansa tradisional Jawa di waktu yang sama.

Pokoknya paket komplet banget sih Lubby Cafe ini buatku. Makanannya enak, harga terjangkau, pelayanannya ramah, Wi-Fi pun lancar jaya.

sumber: dokumentasi pribadi

Di bulan puasa ini Lubby Cafe buka pukul 15.00-22.00 WIB saat weekday dan 15.00-23.00 WIB ketika weekend, jadi pastikan tidak salah waktu ya.

Biasanya di Lubby Cafe juga ada penampilan dari sederet penyanyi, entah solo atau duet ketika sore hari hingga malam.

Jadi kalau kita enggan terganggu dengan pertunjukan tersebut, bisa kok DM adminnya terlebih dahulu di Instagram @lubbycafe. Biar nugasnya tetap nyaman ya.

Alamat Lubby Cafe: Jl. Brigjen Katamso, Kebayan 1, Sragen Kulon, Kec. Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 57212

Akhir Kata

Aku berharap cafe atau rumah makan di atas selalu buka setiap hari, sehingga aku bisa merampungkan seluruh pekerjaanku dengan riang gembira.

Ya, meskipun terkadang hanya datang satu bulan atau dua bulan sekali, tetapi paling tidak aku tahu ke mana harus pergi sebentar untuk mencari suasana berbeda sejenak.

Tinggalkan komentar

Atas ↑